Jasa Penyusunan Highest and Best Use-HBU
Jasa Penyusunan Highest and best use-HBU atau sering di sebut Jasa Studi Highest Best Use-HBU jasa penyusunan highest and best Use akan selalu Memperhatikan jenis dan karaktristik aset serta ketersediaan data yang dimiliki klien sehingga pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan nilai aset atas obyek ini adalah Pendekatan Biaya (Cost Approach) atau Bukan. dengan mengumpulkan data sekunder di lapangan atau informasi yang dapat diambil dari sipemberi tugas itu sendiri.
Metodologi Penilaian HBU
Metodologi Penilaian HBU Pendekatan biaya adalah suatu pendekatan untuk mendapatkan nilai suatu properti dimana nilai properti merupakan penjumlahan dari nilai tanah ditambah dengan nilai bangunan (Bila ada) yang ada diatasnya. Nilai tanah diperoleh dengan menggunakan Pendekatan Perbandingan Data Pasar dengan Metode Perbandingan Langsung (Direct Comparison Method). Dalam melakukan studi Pemanfaatan tertinggi dan terbaik dari obyek tanah kosong atau juga Bangunannya, nilai tanah dan bangunan diperoleh berdasarkan hasil penilaian KJPP Independen.
Metodologi Analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik
Metodologi Analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik ini, Penyusunan Highest and Best Use-HBU akan Penggunaan tertinggi dan terbaik (Highest and Best Use/HBU) dalam Standar Penilaian Indonesia didefinisikan sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu properti , yang secara fisik dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diizinkan, secara finansial layak dan menghasilkan nilai tertinggi. Dalam hal mengetahui pengembangan suatu tanah dan Bangunan memenuhi kriteria tersebut maka diperlukan suatu kajian yang komprehensif yang meliputi
aspek fisik, aspek legal, market dan finansial serta aspek produktivitas.Hasil analisa ini akan menghasilkan alternatif-alternatif produk pengembangan, alternatif yang diharapkan adalah alternatif pengembangan terbaik yang memberikan tingkat keuntungan tertinggi. Dengan demikian maka metodologi analisa Highest and Best Use dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
Pertama : Analisa lokasi merupakan pertimbangan pertama untuk menjawab dua pertanyaan : 1) pemanfaatan apa yang dapat direalisasikan secara fisik (tapak, lokasi, lingkungan). 2) pemanfaatan apa yang secara legal diizinkan. Tahapan ini sangat penting sebagai kajian awal untuk mengidentifikasikan karakteristik tertentu sebagai dasar pertimbangan atas opsi pengembangan yang dimungkinkan untuk dijadikan Instrumen alternatif produk pengembangan. Analisa ini meliputi antara lain: Lokasi, Kondisi lingkungan sekitar, Regulasi pembangunan yang berlaku meliputi : Peruntukkan, KDB, KLB, Maksimum ketinggian, Analisa SWOT atas site, Karakteristik Site: Luas dan ukuran, bentuk, orientasi, topografi, view, iklim, Infrastruktur, utilitas dan fasilitas publik, Aksesibilitas, sirkulasi trafik dan transportasi.
Kedua, analisa pasar untuk menjawab produk properti apa yang diinginkan pasar memungkinkan untuk dikembangkan di atas suatu site. Analisa ini dilaksanakan atas seluruh jenis properti yang mungkin dapat dikembangkan yang meliputi potensi dan daya serap pasar, harga dan tingkat persaingan. Analisa ini meliput: Analisa Makro Ekonomi dan Demografi: Tingkat inflasi, Pertumbuhan penduduk dan Karakteristiknya, Pertumbuhan ekonomi makro dan karakteristiknya, Iklim investasi. Melakukan analisa pasar per jenis properti yang mungkin dapat dikembangkan di atas tanah tersebut seperti: Perumahan, Ruko/Rukan, Hotel, Shopping Center, Hotel, dan Apartemen/Condominium. Analisa ini meliputi: Pasar potensial, Target pasar, Harga jual, tarif sewa dan tingkat penyerapan, Analisa kompetitor, Eksisting penawaran dan permintaan, Proyeksi penawaran dan permintaan, Catchment Area Analysis(Khusus analisa produk shopping center).
Ketiga, berdasarkan kombinasi hasil analisa lokasi dan analisa pasar selanjutnya ditentukan alternatif opsi pengembangan yang memungkinkan untuk dikembangkan, meliputi: Fasilitas dan Utilitas, Rencana penjualan, Harga Jual, Tarif Sewa, Service Charge, Tingkat Penyerapan dan Pertumbuhan, Tipe produk properti dan Kwantitas & kwalitas. Keempat, atas masing-masing alternatif opsi pengembangan dilaksanakan analisa finansial untuk melihat tingkat kelayakan atas masing-masing alternatif tersebut, Analisa ini meliputi: Proyeksi Biaya Rugi-laba, Proyeksi CashFlow, Analisa Kelayakan Investasi (NPV, IRR), Analisa Resiko (Sensitifitas), Total Biaya Investasi, Proyeksi Penjualan dan Penerimaan, Proyeksi Biaya Operasional, Sosial Budaya, Politik, Lingkungan sekitarnya, Dan lain-lain.
Kelima, berdasarkan rangkaian analisa diatas, maka dapat direkomendasikan salah satu alternatif terbaik. Rekomendasi opsi pengembangan tersebut dapat saja berupa peruntukkan tunggal (Single-Use) maupun peruntukkan campuran (Multi-use/ mixed uses), semua harus dapat di jelaskan Jasa Penyusunan Highest and Best Use-HBU. Untuk Informasi detail Jasa Penyusunan hbu ini, silahkan menghubungi kami di WA 081212 814843-Jasa Studi Highest Best Use-HBU atau dapat juga mengirim email kepada kami di Info@kjppkampianusdanrekan.com atau jasapenilaiasset@gmail.com.